Perpustakaan dan Teknologi



PERPUSTAKAAN MODERN

Perpustakaan Modern
Teknologi informasi pada zaman sekarang ini adalah sesuatu yang sangat penting dan berpengaruh terhadap berbagai bidang dalam kehidupan. Salah satunya perpustakaan, karena perpustakaan sangat berperan dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyebaran informasi. Dengan adanya sentuhan teknologi informasi maka perpustakaan akan lebih maju atau bisa disebut dengan perpustakaan modern. Jadi, bisa dikatakan bahwa Perpustakaan modern adalah perpustakaan yang berbasis teknologi informasi. Karena perkembangan teknologi di perpustakaan menjadi tolak ukur kemajuan dari perpustakaan tersebut. Pengolahan bahan pustaka yang dulu menggunakan cara manual, jika sekarang maka hal itu bisa dilakukan oleh teknologi.
Teknologi yang mencangkup dalam ruang lingkup sistem informasi di perpustakaan digolongkan menjadi 4 yaitu:
1.      Library housekeeping yaitu pengolahan atau perawaan yang ada pada perpustakaan.
2.      Information retrival, yaiutu temu kembali atau penelusuran informasi.
3.      General purpose software, yaitu sebuah perangkat lunak yang digunakan oleh perpustakaan.
4.      Library networking, yaitu jaringan kerjasama perpustakaan.
Terdapat  beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam rangka penerapan teknologi informasi pada perpustakaan, yakni:
o   Dukungan Top Manajemen / Lembaga Induk
o   Kesinambungan / Kontinuitas
o   Perawatan dan Pemeliharaan
o    Sumber Daya Manusia
o    Infrastruktur Lainnya seperti Listrik, Ruang/Gedung, Furniture, Interior Design, Jaringan Komputer, dsbnya.
o   Pengguna Perpustakaan seperti faktor kebutuhan, kenyamanan, pendidikan pengguna, kondisi pengguna, dll.
Hal-hal tersebut diatas akan menentukan sejauh mana penerapan TI di perpustakaan khususnya di layanan perpustakaan dapat berjalan dengan baik.
            Penerapan TI dalam bidang layanan perpustakaan ini dapat dilihat dari beberapa hal seperti:
Layanan Sirkulasi
Penerapan Teknologi Informasi dalam bidang layanan sirkulasi dapat meliputi banyak hal diantaranya adalah layanan peminjaman dan pengembalian, statistik pengguna, administrasi keanggotaan, dll. Teknologi saat ini sudah memungkinkan adanya self-services dalam layanan sirkulasi melalui fasilitas barcoding dan RFID (Radio Frequency Identification). Penerapan teknologi komunikasipun sudah mulai digunakan seperti penggunaan SMS, Faksimili dan Internet.
Layanan Referensi & Hasil-hasil Penelitian
Penerapan Teknologi Informasi dalam layanan referensi dan hasil-hasil penelitian dapat dilihat dari tersedianya akses untuk menelusuri sumber-sumber referensi elektronik / digital dan bahan pustaka lainnya melalui kamus elektronik, direktori elektronik, peta elektronik, hasil penelitian dalam bentuk digital, dan  lain-lain.
Layanan Journal / Majalah / Berkala
Pengguna layanan journal, majalah, berkala akan sangat terbantu apabila perpustakaan mampu menyediakan kemudahan dalam akses ke dalam journal-journal elektronik, baik itu yang diakses dari database lokal, global maupun yang tersedia dalam format Compact Disk dan Disket. Bahkan silang layan dan layanan penelusuran informasipun bisa dimanfaatkan oleh pengguna dengan bantuan teknologi informasi seperti internet.
Layanan Multimedia / Audio-Visual
Layanan multimedia / audio-visual yang dulu lebih dikenal sebagai layanan “non book material” adalah layanan yang secara langsung bersentuhan dengan Teknologi Informasi. Pada layanan ini pengguna dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk Kaset Video, Kaset Audio, MicroFilm, MicroFische, Compact Disk, Laser Disk, DVD, Home Movie, Home Theatre, dll. Layanan ini juga memungkinkan adanya media interaktif yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk melakukan pembelajaran, dsbnya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam layanan perpustakaan adalah pengguna yang mempunyai keterbatasan, seperti penglihatan yang kurang, buta, pendengaran yang kurang dan ketidakmampuan lainnya. Layanan Multimedia / Audio-Visual memungkinkan perpustakaan dapat memberikan pelayanan kepada para pengguna dengan kriteria ini. Sebagai contoh dari bentuk penerapan teknologi untuk itu adalah Audible E-books, Digital Audio Books, InfoEyes (Virtual Reference), Braille, dsbnya.
Layanan Internet & Computer Station
Melalui media web perpustakaan memberikan informasi dan layanan kepada penggunanya. Selain itu perpustakaan juga dapat menyediakan akses internet baik menggunakan computer station maupun WIFI / Access Point yang dapat digunakan pengguna sebagai bagian dari layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Pustakawan dan perpustakaan juga bisa menggunakan fasiltas web-conferencing untuk memberikan layanan secara online kepada pengguna perpustakaan. Web-Conferencing ini dapat juga dimanfaatkan oleh bagian layanan informasi dan referensi. OPAC atau Online Catalog merupakan bagian penting dalam sebuah perpustakaan, untuk itu perpustakaan perlu menyediakan akses yang lebih luas baik itu melalui jaringan lokal, intranet maupun internet.
Keamanan
Teknologi informasi juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perpustakaan. Melalui fasilitas semacam gate keeper, security gate, CCTV dan lain sebagainya, perpustakaan dapat meningkatkan keamanan dalam perpustakaan dari tangan-tangan jahil yang tidak asing sering terjadi dimanapun.
Pengadaan
Bagian Pengadaan juga sangat terbantu dengan adanya teknologi informasi ini. Selain dapat menggunakan Teknologi Informasi untuk melakukan penelusuran koleksi-koleksi perpustakaan yang dibutuhkan, bagian ini juga dapat memanfaatkannya untuk menampung berbagai ide dan usulan kebutuhan perpustakaan oleh pengguna. Kerjasama pengadaan juga lebih mudah dilakukan dengan adanya Teknologi Informasi ini.
            Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam perpustakaan melalui teknologi informasi antara lain :
  1. Media simpan optic
    Metode untuk merekam pengetahuan termasuk komputer dan perangkat lunaknya serta media simpan-optik. Dengan metode ini suatu pangkalan data lengkap memungkinkan pemakai menelusuri direktori, ensiklopedia, data statistic, dan keuangan.
  2. Metode menyimpan cantuman
    Metode menyimpan cantuman mengenai berbagai kegiatan termasuk perangkat keras komputer dan perangkat lunaknya seperti yang digunakan untuk merancang bangun, dan menciptakan serta menyunting cantuman dalam pangkalan data.
  3. Metode mengindeks dokumen dan informasi, termasuk teknik pembuatan indeks dengan komputer untuk memudahkan temu balik informasi dalam suatu pangkalan data dalam komputer.
  4. Metode mengkomunikasikan pengetahuan., antara lain: a) sistem pos elektronik, b) system transmisi faksimil, c) majalah elektronik, d) telekonferens atau yuang dikenal dengan nama trimitra,e) videokonferens dan f) jaringan komunikasi data, untuk mengkomunikasikan data dalam bentuk terbacakan mesin.
Pengembangan perpustakaan modern secara sederhana identik dengan proses digitalisasi, yaitu proses pengalihan sumber-sumber informasi dalam bentuk analog ke dalam bentuk digital. Beberapa pedoman yang harus dipahami dalam pengembangan perpustakaan  diantaranya :
1.    Komponen Utama Pengembangan Perpustakaan modern atau digital yaitu :
a.    Koleksi (kelompok obyek terorganisasi), dengan prinsip-prinsip pengembangannya
b.    Obyek (bahan digital) prinsip-prinsip yang dapat dipedomani
c.    Metadata (informasi tentang obyek dan koleksi, Prinsip-prinsip yang dapat digunakan
2.    Elemen Dasar (basic elements) Perpustakaan modern atau digital
a.    Koleksi
Elemen dasar perpustakaan digital atau modern adalah koleksi digital, Surachman menyatakan bahwa koleksi digital dapat difahami sebagai koleksi informasi dalam bentuk elektronik atau digital yang mungkin terdapat juga dalam koleksi cetak, yang dapat diakses secara luas menggunakan media komputer dan sejenisnya. Koleksi digital tersebut dapat berupa buku elektronik, jurnal elektronik, database online, statistik elektronik dan  lain sebagainya.
Maksum dan Darmawiredja menyatakan koleksi perpustakaan diutamakan dalam format digital baik offline maupun online, sedangkan koleksi tercetak lebih diutamakan buku-buku tentang formula (standar) dan rujukan.
b.    Sarana
a.    Perangkat Keras (Hardware)
a.    Komponen input
b.    Komponen output
c.    Komponen pengolah untuk melakukan pengolahan dan eksekusi intruksi (processoer, motherboth).
            d.   Komponen memori untuk menyimpan data dan intruksi dalam bentuk elektronik digital (harddisk, RAM).
b.    Perangkat Lunak (Software)
a.    Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utamanya adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user.
b.    MySQL, merupakan database server. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya, termasuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
c.    HP, merupakan bahasa pemrograman web yaitu  bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting yang memungkinkan membuat halaman web yang bersifat dinamis .
3.      Proses digitalisasi
Proses digitalisasi adalah proses yang mengubah dokumen tercetak menjadi dokumen digital.
Proses tersebut dibedakan menjadi tiga kegiatan utama yaitu :
1.   Scanning, yaitu proses memindai (men-scan) dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya ke dalam bentuk berkas digital. Berkas yang dihasilkan adalah berkas PDF.
2.   Editing, adalah proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan cara memberikan password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya, dengan software adobe acrobat, termasuk proses OCR (Optical Character Recognition). Proses OCR adalah  sebuah  proses yang mengubah gambar menjadi teks.
3.    Uploading, adalah proses pengisian (input) metadata dan meng-upload berkas dokumen tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi full text karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah melalui proses editing.
Demikianlah , metode, komponen dan beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam pengembangan perpustakaan lama menjadi perpustakaan modern yang menggunakan sistem digital.

Komentar